May 20, 2025

Mediasiutama,TENGGARONG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) memperingatkan bahaya yang ditimbulkan oleh budidaya ikan toman yang semakin marak di kawasan danau wilayah hulu. Kepala DKP Kukar, Muslik, menekankan bahwa ikan predator ini tidak cocok untuk dibudidayakan di ekosistem danau yang rentan.

Muslik menjelaskan, “Ikan toman bersifat karnivora yang sangat agresif. Mereka memangsa ikan kecil, udang, kepiting, dan bahkan katak. Jika populasi ikan toman tidak dikendalikan, hal ini akan mengakibatkan penurunan tajam dalam populasi hewan air lainnya, yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem danau.”

Selain itu, Muslik mengungkapkan kekhawatirannya terhadap penurunan kualitas air danau akibat limbah pakan dan kotoran ikan toman yang berlebihan. “Limbah organik yang tinggi bisa menyebabkan pertumbuhan alga yang tidak terkendali, mengarah pada eutrofikasi yang berpotensi menewaskan ikan dan organisme air lainnya,” lanjutnya.

Meskipun ikan toman memiliki nilai ekonomi yang tinggi, terutama dalam bentuk ikan asin yang diekspor, Muslik menegaskan bahwa keuntungan jangka pendek ini tidak sebanding dengan kerusakan ekologis yang ditimbulkan. “Kita perlu mempertimbangkan jangka panjang. Kelestarian ekosistem danau adalah investasi untuk masa depan,” tegasnya.

Sebagai alternatif, DKP Kukar mendorong masyarakat untuk mengembangkan budidaya ikan herbivora atau omnivora yang lebih ramah lingkungan seperti ikan nila, ikan mas, atau ikan patin. Ikan-ikan ini dapat dibudidayakan dengan pakan buatan yang lebih mudah dikelola dan tidak merusak ekosistem.

“Kami juga akan meningkatkan pengawasan dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian ekosistem danau. Kami berharap masyarakat dapat menyadari bahwa budidaya ikan toman tidaklah berkelanjutan baik dari segi ekologis maupun ekonomi,” tambah Muslik.

DKP Kukar juga berkolaborasi dengan instansi terkait untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang dampak budidaya ikan toman terhadap ekosistem danau. Data dan informasi yang akurat akan menjadi dasar pengambilan kebijakan untuk melindungi dan melestarikan sumber daya alam yang berharga ini.

Langkah tegas DKP Kukar ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk akademisi, pemerhati lingkungan, dan komunitas nelayan. Mereka berharap langkah ini menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan sumber daya perikanan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. (*)

DKP KUKAR

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *