
Mediasiutama, Kutai Kartanegara – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara menegaskan bahwa seluruh bantuan untuk kelompok perikanan di Kukar tidak dipungut biaya alias gratis.
Pernyataan ini disampaikan Kepala DKP Kukar menyusul laporan dugaan penipuan yang mengatasnamakan dinas tersebut dan salah satu anggota DPRD Kukar. Oknum tersebut meminta bayaran untuk mempercepat pencairan bantuan, meski setelah dikonfirmasi, pelaku bukan bagian dari DKP Kukar melainkan pihak tidak bertanggung jawab yang menggunakan nomor WhatsApp palsu.
Kepala DKP Kukar, Muslik, mengatakan pihaknya telah menerima laporan tentang oknum yang mengaku dapat membantu pengurusan bantuan dengan meminta imbalan sejumlah uang. Modus ini sering menyasar kelompok-kelompok perikanan yang membutuhkan bantuan.
“Penipuan mengatasnamakan DKP terutama dalam pengurusan bantuan sosial, proposal, dan lainnya kami pastikan tidak ada pungutan,” katanya.
Muslik menegaskan bahwa semua fasilitas yang diberikan DKP Kukar adalah gratis. Jika ada oknum yang meminta bayaran, itu bukan dari pihak dinas.
“Kami pastikan kalau ada pungutan, itu bukan dari kami,” tegasnya.
Menurut Muslik, modus penipuan seperti ini bukan pertama kali terjadi. Dalam beberapa tahun terakhir, ada beberapa kasus serupa dengan modus yang berbeda.
“Beberapa tahun ini sering terjadi. Kadang mereka mengaku bisa membantu pengurusan bantuan dengan meminta biaya sekian. Ini sudah sering terjadi,” ujarnya.
Muslik mengimbau kelompok masyarakat perikanan untuk lebih berhati-hati dan selalu melakukan konfirmasi langsung ke petugas penyuluh atau bidang terkait di DKP Kukar sebelum mempercayai tawaran bantuan yang meminta imbalan.
“Pada dasarnya, pengurusan proposal dan lainnya gratis, tidak dipungut biaya sama sekali,” tutupnya.
Adv/Diskominfo Kukar