June 25, 2025


Mediasiutama, TENGGARONG – Rencana kunjungan tiga menteri ke Desa Embalut untuk meninjau pemanfaatan lahan bekas tambang harus tertunda. Pemerintah desa berharap kunjungan ini dapat dijadwalkan ulang guna membuka peluang pengembangan ekonomi masyarakat dan mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat.

Kepala Desa Embalut, Yahya, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan penyambutan untuk Menteri Desa, Menteri Lingkungan Hidup, dan Menteri Kelautan dan Perikanan. Namun, rencana tersebut batal terlaksana karena adanya perubahan agenda dari pemerintah pusat.

“Kami berharap ini hanya penundaan sementara dan bisa segera dijadwalkan ulang setelah Lebaran. Kunjungan ini penting agar potensi desa kami mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat dan bisa mendapatkan bantuan yang lebih konkret,” kata Yahya.

Desa Embalut saat ini tengah mengembangkan pemanfaatan lahan bekas tambang seluas 40 hektare untuk budidaya jagung. Program ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga desa yang sebelumnya banyak bergantung pada sektor perikanan.

Selain itu, desa juga masih mengandalkan sektor perikanan yang menjadi sumber utama mata pencaharian masyarakat setempat. Namun, keterbatasan lahan pertanian sawah yang hanya sekitar 40 hektare membuat diversifikasi usaha pertanian menjadi pilihan yang lebih berkelanjutan.

Menurut Yahya, lahan bekas tambang di Embalut memiliki potensi besar untuk menjadi sumber ekonomi baru bagi warga. Jika dikelola dengan baik, hasil panen jagung dari lahan tersebut bisa meningkatkan pendapatan petani dan mengurangi ketergantungan pada sektor lain.

“Kami ingin menunjukkan bahwa lahan bekas tambang bisa dimanfaatkan secara produktif. Jika ada dukungan lebih lanjut dari pemerintah pusat, tentu hasilnya akan lebih maksimal bagi masyarakat,” ujarnya.

Sebagai bagian dari program pengembangan pertanian ini, pemerintah desa juga telah menyalurkan bantuan bagi petani jagung. Bantuan tersebut mencakup bibit unggul, pupuk, dan alat pertanian yang dapat membantu meningkatkan hasil panen mereka. Selain itu, pelatihan dan pendampingan teknis juga diberikan kepada petani agar mereka bisa mengelola lahan secara lebih efektif.

Meski kunjungan batal, pemerintah desa tetap melanjutkan program yang telah dirancang. Yahya optimistis bahwa dengan langkah yang telah diambil, perekonomian desa dapat berkembang lebih pesat.

Pemdes Embalut berharap pemerintah pusat tetap memberikan perhatian terhadap program yang dijalankan desa, terutama dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan di lahan pascatambang. Selain itu, desa juga berharap adanya kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan tambang, untuk mendukung pengelolaan lahan secara lebih berkelanjutan.

“Kami siap menunjukkan hasil dari program ini dan berharap ke depan ada kerja sama yang lebih erat dengan pemerintah pusat serta pihak swasta agar pembangunan desa bisa lebih optimal,” tutup Yahya.

Adv/Diskominfo Kukar

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *