February 9, 2025

Mediasiutama,TENGGARONG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong masyarakat di daerah sulit air, seperti wilayah perbukitan dan pinggiran jalan, untuk memanfaatkan potensi budidaya ikan. Kepala DKP Kukar, Muslik, menjelaskan bahwa meski berada di daerah yang tidak lazim untuk budidaya ikan, teknologi dan metode yang tepat dapat membuat hal tersebut menjadi mungkin.

“Kami dorong masyarakat di daerah yang sebelumnya dianggap tidak mungkin untuk budidaya ikan, seperti di atas gunung atau pinggir jalan, agar bisa memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha budidaya ikan,” kata Muslik.

Muslik menyebutkan bahwa masyarakat di daerah ini dapat memanfaatkan sumber air yang ada, seperti menggunakan tandon untuk mengambil air dari sungai terdekat. “Dengan menggunakan tandon air, mereka bisa mengambil air dari sungai dan memanfaatkannya untuk budidaya ikan. Ini tentu membuka peluang usaha baru bagi mereka,” jelasnya.

Menurut Muslik, tujuan utama dari program ini adalah untuk memberdayakan masyarakat agar dapat mengelola sumber daya yang ada, sehingga tempat-tempat yang sebelumnya tidak bisa digunakan untuk budidaya ikan, kini bisa dimanfaatkan. “Kami ingin agar masyarakat dapat mengelola sumber daya yang ada dan menjadikannya potensi ekonomi baru,” tambahnya.

Program ini tidak hanya berhenti pada pemberian teknologi, tetapi juga melibatkan pelatihan yang intensif. “Kami adakan pelatihan untuk masyarakat agar mereka siap mengelola budidaya ikan ini. Meski hanya satu atau dua hari, pelatihan ini diharapkan bisa memberikan dasar yang kuat bagi mereka,” ungkap Muslik.

DKP Kukar berharap, dengan adanya dorongan ini, masyarakat di daerah sulit air dapat meningkatkan pendapatan mereka dan mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi. “Kami berharap masyarakat bisa melihat peluang ini dan mengembangkannya menjadi usaha yang berkelanjutan,” tutup Muslik. (Adv/DKP KUKAR)

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *