November 30, 2024

Anggota DPRD Kaltim, Sutomo Jabir.

Mediasiutam.com, Samarinda – Pemprov Kaltim didorong untuk mengevaluasi Beasiswa Kaltim yang sudah berjalan sejak 2019 lalu. Anggota DPRD Kaltim, Sutomo Jabir mengatakan, evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh.

Menurut Sutomo, salah satu evaluasi yang penting untuk dilakukan oleh Pemprov Kaltim adalah menentukan fokus jumlah kuota untuk tiap kabupaten dan kota. Kuota ini perlu dipaparkan sejak pendaftaran dibuka hingga penerima beasiswa diumumkan.

Sutomo mengatakan, kuota beasiswa untuk kabupaten dan kota ini perlu dilakukan. Kemudian, beasiswa tersebut diberikan kepada mereka yang tergolong sebagai masyarakat tidak mampu.

“Sebisa mungkin, ada kuota untuk kabupaten/kota. Ini nantinya diperuntukkan bagi mereka-mereka yang tergolong sebagai masyarakat tidak mampu,” ungkap Sutomo.

Sutomo meyakini, pendidikan harus berjalan merata dan semua golongan masyarakat juga berhak mengakses pendidikan di tiap jenjang. Hadirnya Beasiswa Kaltim memang sebagai program yang diprioritaskan untuk masyarakat kurang mampu secara ekonomi atau bagi mereka yang memang mengukir prestasi.

“Jadi, semua orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan,” tegas Sutomo.

Sutomo mengatakan, kuota khusus masyarakat tidak mampu dan kurang mampu ini bertujuan untuk menjawab keluhan masyarakat Benua Etam. Sebab, Sutomo pernah mendapatkan keluhan dari orangtua yang mengaku kesulitan untuk menyekolahkan anaknya. Terutama ke bangku kuliah.

Menurut Sutomo, anggapan masyarakat yang merasa bahwa untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi membutuhkan biaya yang besar masih terjadi hingga saat ini. Akibat kekurangan biaya, banyak yang memutuskan untuk tidak lanjut kuliah.

“Biaya di perguruan tinggi bagi sebagian orang besar. Di luar batas kemampuan mereka, jadi perlu dibantu dengan beasiswa dari pemerintah,” tandas politisi dari Fraksi PKB itu. (Adv/DPRD KALTIM)

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *