
Mediasiutama,TENGGARONG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) akan menggelar acara launching program budidaya ikan di daerah yang mengalami stunting, dengan fokus utama pada Desa Margahayu. Kepala DKP Kukar, Muslik, mengungkapkan bahwa kegiatan ini akan melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memastikan program ini berjalan efektif.
“Kami akan mengadakan launching program ini pada hari Kamis mendatang. Acara ini akan dihadiri oleh berbagai OPD terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum, Bappeda, dan Dinas Keluarga Berencana, untuk mendukung program ini,” ujar Muslik.
Muslik menjelaskan bahwa pelibatan OPD lain sangat penting untuk mengatasi masalah yang kompleks seperti stunting. “Kami undang OPD terkait karena mereka bisa memberikan intervensi yang dibutuhkan di daerah stunting. Misalnya, Dinas Pekerjaan Umum bisa membantu dengan pembuatan saluran air, sedangkan Dinas Keluarga Berencana bisa memberikan program kesehatan yang terkait dengan stunting,” jelasnya.
Program budidaya ikan ini, lanjut Muslik, tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi perikanan tetapi juga sebagai salah satu upaya mencegah stunting dengan memperbaiki asupan gizi masyarakat. “Dengan program ini, kami berharap masyarakat yang sulit mendapatkan ikan segar bisa lebih mudah mengaksesnya, sehingga dapat membantu mencegah stunting,” tambahnya.
DKP Kukar mencatat ada 41 desa yang menjadi target program ini, dengan fokus utama pada desa-desa yang mengalami kesulitan air. “Dari 41 desa yang menjadi target program ini, ada 25 desa yang kondisinya sangat sulit air. Kami akan memberikan perhatian khusus untuk desa-desa ini,” kata Muslik.
Muslik berharap dengan kolaborasi lintas sektor ini, program budidaya ikan di daerah stunting dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat. “Harapan kami, program ini bisa membawa dampak positif, baik dalam hal peningkatan produksi ikan maupun dalam upaya pencegahan stunting,” pungkasnya. (Adv/DKP KUKAR)