March 17, 2025

Mediasiutama,TENGGARONG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan 25 desa yang mengalami kesulitan air sebagai fokus utama dalam program budidaya ikan untuk mencegah stunting. Kepala DKP Kukar, Muslik, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan solusi gizi bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan ikan segar karena keterbatasan sumber daya air.

“Kami fokus pada 25 desa yang kondisinya sulit air, dengan harapan bisa membantu masyarakat di sana mengembangkan budidaya ikan yang nantinya bisa menjadi sumber gizi penting,” ujar Muslik.

Menurut Muslik, masalah kesulitan air seringkali menjadi hambatan utama dalam budidaya ikan, terutama di daerah pedalaman dan perbukitan. “Banyak desa yang mengalami kesulitan air, sehingga budidaya ikan menjadi tantangan besar. Namun, dengan pendekatan yang tepat, kami percaya hal ini bisa diatasi,” jelasnya.

Muslik menjelaskan bahwa program ini akan dilaksanakan dengan memberikan pelatihan dan teknologi yang dibutuhkan masyarakat untuk memulai budidaya ikan, meskipun dengan kondisi air yang terbatas. “Kami akan memberikan pelatihan intensif dan teknologi yang tepat, seperti penggunaan tandon air dan sistem pengolahan air, agar masyarakat bisa menjalankan budidaya ikan dengan efisien,” tambahnya.

Selain itu, DKP Kukar juga bekerja sama dengan berbagai OPD untuk memberikan intervensi yang lebih komprehensif dalam mengatasi masalah stunting. “Kami melibatkan OPD lain, seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Pekerjaan Umum, untuk mendukung program ini dari berbagai aspek. Ini adalah upaya bersama untuk mengatasi masalah stunting secara holistik,” kata Muslik.

Muslik berharap program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di desa-desa yang menjadi target. “Kami berharap program ini bisa memberikan dampak positif, baik dalam hal peningkatan gizi masyarakat maupun dalam upaya pencegahan stunting,” tutupnya. (Adv/DKP KUKAR)

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *