Mediasiutama, TENGGARONG – Desa Loa Duri Ilir, yang terletak di jantung Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), telah mengambil langkah penting dalam memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi lokal melalui proyek peternakan ayam petelur. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Fahri Arsyad, proyek ini bertujuan untuk memodernisasi sistem pertanian desa.
Dalam kerjasama dengan CV Kandang Kita Farm, proyek ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan produksi telur tetapi juga memperkuat ekonomi komunitas. CV Kandang Kita Farm memberikan pelatihan bagi peternak lokal dan membantu dalam pengelolaan hasil panen, sementara desa mendukung dengan pengembangan pakan lokal.
“Kami memiliki kandang yang dapat menampung hingga 900 ayam, yang secara konsisten menghasilkan sekitar 60 butir telur harian dengan kualitas tinggi,” kata Arsyad.
Arsyad memprediksi lonjakan produksi telur yang signifikan, dengan estimasi mencapai 800 butir per hari ketika ayam-ayam berumur lebih dari 32 minggu. Telur-telur berkualitas ini ditawarkan di pasar dengan harga premium, berkisar antara 50 ribu hingga 60 ribu rupiah per piring, mencerminkan nilai tambah dari kandungan omega 3 probiotik.
Proyek ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain untuk mengadopsi langkah serupa dalam meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi lokal. Arsyad juga menekankan pentingnya dimensi sosial dari proyek ini. “Kami berencana melibatkan penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dalam proyek ini sebagai bagian dari upaya kami untuk mengurangi angka kemiskinan,” jelasnya.
Telur yang tidak terjual akan dimanfaatkan oleh keluarga peternak untuk meningkatkan asupan gizi mereka. Dengan potensi yang ada, Desa Loa Duri Ilir berkomitmen untuk menjadi model pengembangan pertanian yang berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Inisiatif ini adalah contoh kolaborasi yang solid antara pemerintah desa, sektor swasta, dan masyarakat untuk mencapai kemajuan bersama. (Adv/DPMD KUKAR)