
Mediasiutama,TENGGARONG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara berkomitmen untuk menjadikan Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, sebagai pusat budidaya udang windu. Desa ini, yang sebelumnya terkenal karena budidaya ikan patin, ternyata memiliki potensi luar biasa dalam produksi udang windu.
Desa Sepatin yang berlokasi di tepi Sungai Mahakam tidak hanya dikenal dengan ikan patin, tetapi juga memiliki kapasitas besar untuk budidaya udang windu. Kepala DKP Kukar, Muslik, menyatakan bahwa banyak warga desa ini yang terlibat dalam budidaya udang windu. “Sebagian besar penghasilan masyarakat di sini berasal dari budidaya udang,” kata Muslik.
Ia juga menjelaskan bahwa potensi budidaya udang windu sangat menguntungkan, di mana dalam sekali panen, para pembudidaya dapat meraih puluhan hingga ratusan juta rupiah, tergantung pada luas tambak yang mereka miliki. “Hasil panen sangat bergantung pada luasan tambak yang dikelola masyarakat,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Kukar memberikan perhatian serius terhadap sektor ini melalui program Kukar Idaman, yang ditujukan untuk membantu 25 ribu nelayan produktif. “Tahun lalu, para pembudidaya dan nelayan di desa ini juga menerima bantuan berupa 300 mesin kapal dari DKP Kukar, yang dapat meningkatkan pendapatan mereka,” terang Muslik.
Muslik berharap agar masyarakat Desa Sepatin memanfaatkan potensi budidaya udang windu dengan sebaik-baiknya. “Saya ingin masyarakat dapat menjual udang windu mereka dalam bentuk olahan, bukan hanya dalam bentuk baku, agar nilainya lebih tinggi,” harap Muslik.
Dengan dukungan pemerintah dan potensi yang dimiliki, Desa Sepatin berpeluang besar untuk menjadi pusat utama budidaya udang windu di Kutai Kartanegara, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. (Adv/DKP KUKAR)