February 15, 2025

mediasiutama.com, Samarinda – Masalah peredaran pertamini di Samarinda masih belum mendapat penyelesaian. Padahal keberadaannya sudah sangat mengkhawatirkan, terutama untuk stok Bahan Bakar Minyak (BBM).

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Joni Sinatra Ginting mengungkapkan jika hingga kini perihal pertamini belum pernah dibicarakan secara mendalam.

“Kalau hingga kini perihal pertamini kita belum pernah ada diskusi, kita hanya menanggapi dia (pertamini),” tutur Joni, Selasa (6/2/2024).

Joni mengungkapkan jika yang paling menonjol adalah masalah perubahan jadwal pembelian Pertalite, yang dilakukan oleh masyarakat di sore hari.

“Itu juga sudah melawan, artinya bukan apa-apa. Kalau buat kebijakan publik harusnya itu langsung yang menyentuh masyarakat,” ucapnya.

Menurutnya, jika melihat kebijakan publik maka harus memperhatikan segala faktor. Apalagi pertamini menurut sebagian orang bermanfaat.

“Satu contoh ilustrasinya begini, kalau misal mungkin pada saat kita beli, wajib sore. Ilustrasinya sederhana saja mungkin,” paparnya.

Politisi Fraksi Demokrat itu juga meminta ada penambahan atau penjadwalan sift khusus untuk pengisian BBM subsidi itu.

“Masa kita harus menunggu sore dulu sampai ada bahan bakarnya, baru mereka siap menjalankan bisnisnya,” kata dia.

Di sini saja, dia meragukan perputaran ekonomi, maka di situ sudah terjadi perdebatan antara penertiban pertamini dengan penerapan jam pengisian di SPBU.

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *